Movie Play, Script Writing Community

Movie Play is simple to understand: you can create a page for a movie script and then the internet community can write things to that script.

Start directly: You have an idea for a movie: To create a community page for your movie idea write a "working title" for your script into the search field, then search, a page will tell you that the page you searched does not exist of course, then click create page, read the text that appears. enter your idea and don't forget to save.

Movie Play is script writing on movie scripts where everybody can write something. By submitting an idea you admit that everybody can use it in every form. You are welcome as an author: Click Edit in the top right corner of any script and contribute your ideas. If you want to work more with this site read: How to use Movie Play. Keep copies of what you write also on your computer.

The Page:

Scriptwriting Community, Movie Play Home

All Scripts

How to use Movie Play

How to write a movie script

After saving whatever you wrote you will be asked to type "go" into a text field as a captcha and then save again. You give your ideas completely to the scriptwriters community here. In turn: Every script idea you see on this page is yours to use in any way and also sell the product you make from it.

This site uses cookies to work. With using this site you agree to the use of those cookies.

The Art Of Poker Meniru Kehidupan

From Movie Play
Revision as of 19:19, 27 July 2020 by AddieBlaxland (Talk | contribs)

Jump to: navigation, search

Engkau pernah kenyam situasi bersama kekasih nang benar-benar gagal? Ketidakpedulian hadir, dan Awak mendorong aneka "bagaimana jika" dari ketua Anda ampai titik dalam hidup Dikau datang bikin mendapatkan ajakan telepon itu. Apa yang benar? Awak telah menduda selama ini, apa salahnya melihat apa yang mereka katakan?

Ini terjadi bakal saya buntutnya ini. Eksepsi saya siap di dingklik poker, masa ini menggiling poker untuk berhasil penghasilan, buat saya mendapat telepon bermula mantan.

"Hei, ada kaum hal? Mutakadim lama. Blah bla bla bla bla... apakah awak ingin beradu? Aku akan membelikanmu makan malam. "

"Tentu"

Awak bangkit dari meja dan mengeluarkan chip-ku. Tunggu Camry 2003 untuk memancarkan api ke arahku dari bagian pelayan dahulu kasino. Saya, mengenakan blus Unabomber kekenyangan yang selesai menjadi adegan dari budaya saya sehari-hari: hoodie erang... nuansa gelap ekstra... pertama, tipe bengkel, nyaman (meskipun robek kerjakan aliran udara ber-AC terjamin) jeans.

Saya ada ke otomobil dan merosot ke gaba-gaba samping penebeng.

Mantan ana menatap saya lama. Bekas yang sama yang enggak pernah mengerti apa pun keadaan poker, kok saya menyukainya, mengapa aku memainkannya, bangsat, mengapa Barangsiapa yang memainkannya, capsa susun mengajari abdi salah esa pelajaran teramai saya ihwal permainan kelam itu.

"Aku akhirnya mafhum mengapa dikau sangat menyukai poker. "

"Eh? " Aku bergumam. Hampir tidak saya cermat-cermat.

"Ini pelarianmu. "

Ana tidak membacakan apa-apa. Hanya semakin abdi memikirkannya, semakin saya absah.

Meja poker adalah semata wayang tempat Anda benar-benar ahli mengatasi buah simalakama Anda. Dikau mengganti masing-masing orang yang khawatir berbobot pikiran Anda dengan per keledai intoleran yang mengidas untuk berbini bersama Awak dan mengayuh mereka dan semangat dan semangat yang sama dengan yang Anda minta Anda layak hadapi beserta masalah Anda yang sebenarnya.

Apakah ini agak tawar hati? Mungkin. Tidak sehat? Agak-agak.

Tetapi aku tidak akan memiliki akan lain. Beralih dan berhalangan, pengisap.